Kamis, 28 Mei 2015

Waspadai, Penyakit Aneh Yang Mengintai Perempuan


Sering nyeri berlebihan ketika haid dan volume menstruasimu sangat banyak, Bu? Hati-hati, mungkin kamu terkena endometriosis. Penyakit apakah ini? Simak yuk!

Kamu sering nyeri saat haid? Atau merasa nyeri panggul atau nyeri ketika sedang melakukan hubungan seksual dengan suami dan setelah berhubungan? Atau kamu sering nyeri perut di bagian bawah dan nyeri punggung? Waspada ya Moms,  karena bisa jadi itu adalah beberapa gejala dari penyakit Endometriosis.

Prof. Dr. dr. Ali Baziad, SpOG(K), Kepala Divisi Endokrinologi Reproduksi Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSCM mempunyai istilah khusus bagi Endometriosis. Beliau bilang bahwa Endometriosis adalah penyakit yang aneh bin ajaib karena hingga sekarang, penyebabnya tidak diketahui, cuma ada teori dan hipotesis saja. Kamu juga bisa terdeteksi terkena Endometriosis jika mengalami gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas.

Apa Sih Endometriosis Itu?

Menurut Dr. Ali, Endometriosis adalah penyakit kronis di mana jaringan yang melapisi rahim (endometrium) ditemukan di bagian dalam tubuh dan membentuk lesi (jaringan abnormal) endometriosis. Nah, lesi ini ditemukan di indung telur, organ-organ lain di dalam panggul, dan bahkan bisa ditemukan di paru-paru, bahkan otak!

Mudahnya begini, Moms. Darah menstruasimu yang harusnya ke luar lewat vagina, malah masuk lagi dan naik ke perut, paru-paru, bahkan otak. Darah ini menggumpal jadi sebuah jaringan. Jaringan endometrium yang berada di luar rahim ini akan bereaksi terhadap perubahan hormon akibat menstruasi. Itulah yang membuatmu merasa nyeri ketika haid.

Siapa Saja Yang Bisa Terkena Endometriosis?

Oh ya, kamu yang tidak pernah nyeri atau tidak pernah banyak ke luar darah ketika menstruasi juga harus hati-hati! Apalagi buat kamu yang haid-nya tidak teratur, Moms! Biasanya para perempuan baru ketahuan menderita Endometriosis ketika mereka konsultasi tentang kesuburannya pada dokter. Jadi, semua perempuan berisiko terkena Endometriosis.

Endometriosis diperkirakan diderita 1 dari 10 perempuan dalam masa reproduksi mereka.  Kamu juga harus hati-hati jika memiliki riwayat Endometriosis dalam keluarga. Lalu, ingat-ingat deh, apakah saat menstruasi pertama kamu masih usia muda (SD kelas 4, misalnya). Kalau kamu mengalami pendarahan yang banyak ketika menstruasi dan memiliki berat badan yang berlebih juga harus waspada, Bu!

Bagaimana Cara Mengetahui Endometriosis?

Gejala Endometriosis sebenarnya susah dikenali. Bahkan perempuan yang mengalami nyeri endometriosis tidak menyadari bahwa mereka menderita penyakit ini lho, Bu! Gejalanya bisa tumpang tindih dengan penyakit lain (seperti nyeri perut di bagian bawah, radang panggul, dan lainnya).

Karena itu, jika kamu sering nyeri ketika haid, atau merasa ada yang salah dengan siklus haidmu, segera periksakan ke dokter. Nanti kamu akan diperiksa fisik, scan dengan ultrasound dan MRI. Ada juga yang namanya Laparoskopi, jadi ada tuba kecil yang di dalamnya terdapat kamera dan dimasukkan ke dalam perut agar area organ panggulmu dapat terlihat, dan sedikit jaringanmu akan diambil dan diperiksa.

Apa Sih Dampak Endometriosis?

Dr. Ali berkata bahwa nyeri yang disebabkan oleh Endometriosis ini sangat menyiksa bagi para perempuan lho, Bu! Penyakit ini sangat melelahkan baik fisik maupun mental penderitanya. Kehidupan pendidikan, karir, dan produktivitas kerja juga akan terganggu karena kamu akan merasakan nyeri ketika haid dan jika Endometriosismu sudah di tingkat yang parah, kamu akan merasa sakit setiap saat. Jika sudah menyebar ke mana-mana, bahkan bisa jadi kista! Karena itu, waspadai dan cegah sejak dini ya, Moms! (sumber family.fimela.com)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar